Perhitungan surface area amat complex dan sangat terpengaruh oleh
bentuk dari media. Disamping itu keteraturan (regularity) dari bentuk
juga amat besar pengaruhnya.Faktor lain yang mempengaruhi surface area
adalah porositas dari media tsb. Secara theoritis bahan yang porositas
nya tinggi akan memberikan surface area yang lebih besar.
Karena itu, untuk bentuk yang komplex dan irregular perhitungan surface area lebih baik diserahlcan kepada laboratorium material
yang mempunyai sarana lengkap.Tetapi untuk bentuk sederhana dan relatif teratur (atau dianggap teratur) contoh perhitungan dibawah ini dapat anda gunakan: Misalnya: Kelereng dengan bentuk relatif teratur akan anda gunakan sebagai media.
Diameter kelereng in; adalah 3 cm Maka volume 1 kelereng adalah = 1/6 n d3 = 14.13 cm3
Luas permukaan kelereng = dz = 28.26 cm2.
Seperti contoh diatas misalnya anda masukkan kelereng tersebut kedalam ember 10 liter dan setelah diisi air lagi hanya bisa masuk sebanyak 4 liter Maka void ratio adalah 40% dan volume sisanya
merupakan volume dari media ialah 6 liter = 6,000 cm3 Jumlah kelereng = 6000/14.13 = 405 buah Surface area nya adalah = 405 x 28.26
= 11,445 cm2 per 10 liter atau = 1,144,500 cm2/m3 atau = 114.45 m2/m3
Bila didesain dan di operasi kan dengan baik maka pengurangan (removal) BOD dengan anaerobik filter dapat mencapai 70% – 90%. Sistem ini cocok untuk menangani limbah domastik dan industri yang mempunyai TSS (total suspended solid) rendah.
Disisi lain limbah (baik domestik atau lebih lebih limbah industri) tidak dapat terjamin TSS nya selalu rendah.
Karena itu sistem anaerobik filter biasanya digunakan setelah prises pengendapan. Misalnya setelah septic tank, imhoff tank, dlsb.Hindari penggunaan sistem anaerobik filter secara tersendiri (stand alone) karena resiko blocking/clogging tinggi sekali.Dengan kata lain anaerobik filter sering digunakan sebagai treatment lanjutan atau sering juga disebut sebagai secondary treatment.

Seperti telah disinggung diatas, aktivitas penguraian pada anaerobik filter baru mulai terjadi setelah terbentuk surplus bakteria yang berkembang sebagai lapisan tipis (film) pada media. Untuk mempercepat hal ini dapat mengambil bakteria dari septic tank dan mengumpankannya pada media anaerobik filter.Biar bagaimanapun unjuk kerja optimal dari anaerobik filter baru terjadi beberapa bulan setelah dioperasikan. Jadi jangan bahwasanya bermimpi begitu di operasi kan langsung memberikan hasil optimal.
Karena itu, untuk bentuk yang komplex dan irregular perhitungan surface area lebih baik diserahlcan kepada laboratorium material
yang mempunyai sarana lengkap.Tetapi untuk bentuk sederhana dan relatif teratur (atau dianggap teratur) contoh perhitungan dibawah ini dapat anda gunakan: Misalnya: Kelereng dengan bentuk relatif teratur akan anda gunakan sebagai media.
Diameter kelereng in; adalah 3 cm Maka volume 1 kelereng adalah = 1/6 n d3 = 14.13 cm3
Luas permukaan kelereng = dz = 28.26 cm2.
Seperti contoh diatas misalnya anda masukkan kelereng tersebut kedalam ember 10 liter dan setelah diisi air lagi hanya bisa masuk sebanyak 4 liter Maka void ratio adalah 40% dan volume sisanya
merupakan volume dari media ialah 6 liter = 6,000 cm3 Jumlah kelereng = 6000/14.13 = 405 buah Surface area nya adalah = 405 x 28.26
= 11,445 cm2 per 10 liter atau = 1,144,500 cm2/m3 atau = 114.45 m2/m3
Bila didesain dan di operasi kan dengan baik maka pengurangan (removal) BOD dengan anaerobik filter dapat mencapai 70% – 90%. Sistem ini cocok untuk menangani limbah domastik dan industri yang mempunyai TSS (total suspended solid) rendah.
Disisi lain limbah (baik domestik atau lebih lebih limbah industri) tidak dapat terjamin TSS nya selalu rendah.
Karena itu sistem anaerobik filter biasanya digunakan setelah prises pengendapan. Misalnya setelah septic tank, imhoff tank, dlsb.Hindari penggunaan sistem anaerobik filter secara tersendiri (stand alone) karena resiko blocking/clogging tinggi sekali.Dengan kata lain anaerobik filter sering digunakan sebagai treatment lanjutan atau sering juga disebut sebagai secondary treatment.
Seperti telah disinggung diatas, aktivitas penguraian pada anaerobik filter baru mulai terjadi setelah terbentuk surplus bakteria yang berkembang sebagai lapisan tipis (film) pada media. Untuk mempercepat hal ini dapat mengambil bakteria dari septic tank dan mengumpankannya pada media anaerobik filter.Biar bagaimanapun unjuk kerja optimal dari anaerobik filter baru terjadi beberapa bulan setelah dioperasikan. Jadi jangan bahwasanya bermimpi begitu di operasi kan langsung memberikan hasil optimal.
No comments:
Post a Comment