Friday, 21 April 2017

Energi Terbarukan




Ketersediaan energi termasuk listrik merupakan elemen yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia, sekaligus sebagai kebutuhan mutlak untuk menunjang pembangunan nasional yang berkelanjutan. Hal ini menjadi tantangan besar bagi Indonesia ketika dihadapkan pada kondisi dimana sebagian besar penyediaannya masih bergantung pada energi fosil dan pengembangan sumber–sumber energi terbarukan masih sangat terbatas.

Sementara permintaan energi semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan pembangunan yang terus berkembang. Disamping itu ketidaksesuaian antara lokasi sumberdaya energi dengan daerah pengguna energi serta infrastruktur di berbagai tempat yang minim telah menyebabkan keterbatasan akses masyarakat terhadap energi. Selain itu, kesenjangan pendapatan masyarakat yang cukup tinggi semakin menambah kompleksitas permasalahan di sektor energi.

Ketergantungan Indonesia terhadap energi fosil terutama minyak bumi menimbulkan kekhawatiran mengingat energi tersebut bukan energi yang terbarukan. Dengan tingkat eksploitasi yang dilakukan saat ini tanpa penemuan cadangan baru yang signifikan serta kapasitas kilang yang cenderung stagnan, akan menyebabkan jumlah cadangannya di dalam negeri semakin menipis.
Cadangan Energi Fosil Indonesia 2008
Energi FosilSumber DayaCadanganProduksiRasio Cadangan/Produksi*
Minyak Bumi56,6 Milyar Barel8,4 Milyar Barel**348 Juta Barel24
Gas Bumi334,5 TSCF165 TSCF2,79 TSCF59
Batubara90,5 Milyar ton18,7 Milyar ton201 Juta ton93
CBM (Gas)453 TSCF---
* Tidak ada temuan cadangan baru;  ** Termasuk blok Cepu
Sumber: Presentasi Menteri ESDM, 11 April 2008

Di sisi lain, potensi energi terbarukan seperti biomasa, panas bumi, energi surya, energi air, dan energi angin cukup besar. Hanya saja sampai saat ini pemanfaatannya masih sangat terbatas. Hal ini antara lain disebabkan oleh harga energi terbarukan yang belum kompetitif bila dibandingkan dengan harga energi fosil yang masih disubsidi, penguasaan teknologi yang rendah sehingga nilai impornya tinggi, keterbatasan dana untuk penelitian, pengembangan, maupun investasi dalam pemanfaatan energi terbarukan serta infrastruktur yang kurang memadai.
Cadangan Energi Non Fosil Indonesia 2008
Energi Non FosilSumber DayaSetaraKapasitas Terpasang
Tenaga Air
845 Juta SBM75,67 GW4,2 GW
Panas Bumi
219 Juta SBM27,00 GW1,04 GW
Mini/Mikro Hidro
0,45 GW0,45 GW0,084 GW
Biomasa
49,81 GW49,81 GW0,3 GW
Tenaga Surya
4,80 kWh/m2/day0,008 GW
Tenaga Angin
9,29 GW9,29 GW0,0005GW
Sumber: Presentasi Menteri ESDM, 11 April 2008.

Selama ini energi terbarukan lebih banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik mengingat listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting baik sebagai penerangan dirumah-rumah maupun untuk menggerakkan industri. Namun demikian, ada juga beberapa jenis energi terbarukan yang dikonsumsi secara langsung walaupun jumlahnya masih sangat sedikit. Padahal pengembangan energi terbarukan merupakan salah satu solusi penting bagi keberlanjutan pembangunan khususnya sektor energi.(Indrasari Wardhani)
sumber : wwf indonesia

No comments:

Post a Comment