Sumber daya alam yaitu segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang berasal dari alam. Sumber daya alam tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan dan yang lainnya, tetapi juga abiotik, seperti air, minyak bumi, berbagai logam, gas alam dan tanah.
Dengan adanya kemajuan teknologi dan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, membuat sumber daya alam diekploitasi besar-besaran.
Keberadaan sumber daya alam tidak merata di setiap negara. Ada negara-negara yang miskin sumber daya alam, ada pula negara-negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya yaitu Indonesia.
Ya, di Indonesia sumber daya alam sangat melimpah. Kita mesti bangga dan bersyukur dengan itu. Salah satu cara mensyukuri sumber daya alam yang melimpah ini dengan menjaga lingkungan sekktar, tidak membuang sampah sembarangan dan tidak merokok.
Potensi Sumber Daya Udara
Udara memang tak kasatmata, tidak berasa dan tidak berbau. Tetapi udara termasuk dari sumber daya alam, sama seperti halnya tanah, laut, hutan, dan lain-lain. Keberadaannya juga sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup di muka bumi ini.
Lalu kenapa udara menjadi salah satu bagian dari sumber daya alam? Udara menjadi bagian dari sumber daya alam dikarenakan udarah mempunyai berbagai macam fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dan juga makhluk hidup lainnya.
Misalnya saja udara digunakan untuk bernafas bagi manusia dan hewan, melakukan proses fotosintesis (pembentukan zat makanan karbohidrat) bagi tumbuhan dan sebagai perlindungan berbagai macam kehidupan di bumi ini dari sinar matahari secara langsung juga benda-benda luar angkasa yang sewaktu-waktu bisa jatuh ke bumi.
Cahaya matahari yang sangat menyilaukan dan panas dapat tersaring dan masuk ke bumi sesuai dengan kadar yang dibutuhkan makhluk bumi dikarenakan lapisan udara di atmosfer kita.
Dan juga benda-benda luar angkasa yang masuk ke atmosfer bumi akan habis secara perlahan karena bergesekan dengan lapisan udara di Bumi. Ini menyebabkan Bumi tetap aman dari perbenturan antara benda langit lainnya.
Hebat bukan? Mungking jikta tidak adanya lapisan udara di Bumi ini, sudah sejak lama Bumi akan hancur karena banyak meteor meteor kecil yang masuk ke Bumi kita ini.
Udara juga terbagi menjadi beberapa jenis sumber daya yang menyusunnya. Yaitu diantaranya adalah sumber daya surya, sumber daya energi angin, dan sumber daya gas. Sumber daya ini memiliki sumber penyusun yang berbeda dan pemanfaatan yang berbeda pula sesuai dengan namanya.
Contohnya saja sumber daya energi angin. Indonesia yang mempunyai potensi sumber daya udara berupa angin yang sangat berlimpah karena merupakan negara kepulauan. Perbedaan yang berkesinambungan antara di darat dan di laut menciptakan angin yang sangat bermanfaat bagi kehidupan dengan menjadikannya “sumber daya alternatif” yang tanpa efek samping pada lingkungan.
Tenaga angin termasuk sumber daya alam yang tak ada habisnya. Untuk itu sangat sayang jika tidak dimanfaatkan keberadaannya. Selama ini tenaga angin di Indonesia sudah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dan untuk menggerakan pompa air.
Namun sayang, beberapa tahun belakangan ini udara di Indonesia tercemar terlebih dengan adanya pembakaran hutan, asap dari kendaraan bermotor dan tentu saja asap rokok.
Maka dari itu jangan lupa untuk menjaga kelestarian sumber daya udara ini. Kita bisa melakukan berbagai cara diantaranya seperti, melakukan reboisasi atau penanaman pohon di lingkungan sekitar kita, tidak membakar sampah sembarangan, dan menggunakan peralatan bermesin yang menimbulkan asap seperlunya saja.
Potensi Sumber Daya Tanah
Tanah merupakan tempat dimana manusia melakukan berbagai aktivitasnya setiap hari. Mulai dari dijadikannya sebagai tempat tinggal, bercocok tanam, membangun jalan dan yang lainnya. Tanah juga dapat dijadikan sebagai bahan untuk mambangun sebuah bangunan, jalan dan lain-lain. Berdasarkan sifat batuan induknya, tanah di Indonesia dibedakan menjadi tiga bagian:
- Tanah dengan Bahan Induk Vulkanik
Awal terbentuknya tanah ini yaitu ketika ada gunung berapi meletus. Benda-benda yang dikeluarkan ketika gunung berapi meletus disebut material vulaknik. Material inilah yang kemudian membentuk tanah setelah melalui proses yang panjang. Tanah ini sangat subur, sehingga cocok sekali untuk dijadikan lahan pertanian.
Tanah terbentuk dari batuan sedimen. Batuan sedimen tersebut mengalami pemadatan, mengeras, dan kemudian hancur oleh pengaruh cuaca. Tanah yang terbentuk dari batuan sedimen berbeda dengan tanah yang terbentuk dari batuan beku.Tanah yang terus menerus mengalami proses pelapukan akan makin tebal atau dalam. Dengan demikian, usia tanah dapat ditentukan dengan melihat ketebalan atau kedalaman tanahnya, makin tebal atau dalam, makin tua usia tanah tersebut.Usia tanah dapat juga diketahui dari warna dan banyaknya lapisan atau horizon tanahnya. Warna tanah berubah sehingga tanah yang memiliki banyak horizon tanah dapat dikatakan tanah tersebut telah mengalami perkembangan lanjut atau berusia tua.Pada umumnya, tanah yang berusia tua, warnanya kemerah-merahan. Sedangkan tanah yang lebih muda berwarna abu-abu atau kehitaman sesuai dengan batuan yang menjadi bahan atau asal dari pembentukan tanah tersebut.Daerah yang berada di sekitar gunung berapi merupakan daerah pertanian yang subur. Di manakah sebaran tanah vulkanik di Indonesia? Sebaran tanah vulkanik sangat bersesuaian dengan sebaran gunung berapi di Indonesia.Sebaran gunung berapi umumnya terdapat di Jawa, Bali,Sumatra, dan Nusa Tenggara, serta sejumlah daerah di Sulawesi dan Maluku. Dengan begitu, sebaran tanah vulkanik terdapat di Pulau Sumatra sepanjang Bukit Barisan, Pulau Jawa kecuali di utara Pegunungan Kendeng (Bojonegoro), Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur kecuali Pulau Sumba dan Timor. Selain itu, tanah vulkanik terdapat juga di Maluku kecuali Kepulauan Kei dan Aru, dan bagian utara Sulawesi. - Tanah Tertier
Tanah tertier tidak terbentuk oleh material vulkanik. Tanah ini terletak di daerah sebelah timur Pegunungan Bukit Barisan, Bangka, Belitung, Kepulauan Riau, bagian utara Jawa Timur, bagian kecil dari Bali dan NTT, sebagian besar wilayah Sulawesi, Maluku, Kalimantan dan Papua.Bahan induk dari tanah ini adalah bukan hasil aktivitas atau letusan gunung berapi. Jika kamu perhatikan peta sebaran tanah di Indonesia, sebaran tanah berbahan induk bukan vulkanik terletak di daerah berikut. - Tanah Organik
Tanah organik atau biasa disebut tanah humus yaitu tanah yang terbentuk dari tumpukan sisa tumbuhan. Tanah organik juga lebih terkenal dengan sebutan tanah gambut. Tanah jenis ini biasa berada di rawa-rawa dan sepanjang pesisir pantai Kalimantan, Sumatera, muara Membramo dan sebelah utara Merauke.a. Ciri-ciri tanah gambut
Ciri-ciri : bersifat sangat asam, unsur hara rendah sehingga tidak subur
Pemanfaatannya : untuk pertanian pasang surut
Persebaran : Pantai timur Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Halmahera, Seram, Papua, Pantai Selatan.b. Ciri-ciri tanah humus
Proses terbentuknya : dari hasil pembusukan bahan-bahan organik.
Ciri-ciri : warna kehitaman, mudah basah,mengandung bahan organik, sangat subur.
Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian.
Persebaran : Lampung, Jawa Tengah bagianselatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Potensi Sumber Daya Air
Sama halnya dengan sumber daya udara, sumber daya air juga merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan di setiap kehidupan kita dan juga makhluk hidup lain.
Air di Indonesia dapat dibilang melimpah karena merupakan wilayah yang dekat dengan garis khatulistiwa dengan didukung curah hujan yang sangat tinggi di sepanjang tahunnya. Air di Indonesia terkumpul pada beberapa tempat untuk mengalir seperti air sungai, air tanah, dan air danau.
Walaupun begitu di sebagian daerah Indonesia masih banyak yang sering kekeringan seperti di daerah Nusa Tenggara Timur.Apalagi dewasa ini, Indonesia menjadi begitu sering kekurangan persediaan air, terutama untuk persediaan air bersih.Itu dikarenakan ulah manusia yang sering melakukan perusakan lingkungan.
Selain untuk konsumsi air, juga sebagai kebutuhan industri. Namun, dengan semakin banyaknya kawasan industri, membuat kualitas air menurun. Hasil limbah banyak yang dibuang ke sungai dan danau menjadikan air banyak yang tercemar.
Ditambah lagi banyak hutan yang merupakan tempat penampungan air terbaik saat musim hujan, hilang dan rusak. Sebagian disebabkan penebangan hutan secara liar dan lainnya lagi dikarenakan kebakaran hutan yang akhir-akhir ini melanda Indonesia. Memperparah persediaan air bersih di Indonesia yang bisa dimanfaatkan.
Air juga merupakan sumber daya alam terbarukan, karena kita dapat mengolahnya kembali menjadi air bersih. Dengan beberapa alat-alat modern hasil penelitian banyak ahli seperti “Pure It” dan sejenisnya, kita dapat mengolah air kotor menjadi air bersih.
Alam juga memiliki cara tersendiri dalam mendaur ulang air agar tetap bisa digunakan untuk manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Yaitu dengan proses hujan.
Hujan terjadi dikarenakan air yang terkena panas menguap ke udara dan membentuk partikel partikel es. Proses ini biasa dinamakan sublimasi. Lalu selanjutnya partikel es tersebut turun kembali ke bumi menjadi titik-titik hujan.
Tetapi dengan adanya cara alam dan juga teknologi manusia yang dapat memperbaharui kondisi air tersebut jangan membuat kita tidak menjaga keberlangsungan keberadaan air. Karena itu masih tetap penting untuk kebutuhan jangka panjang.
Untuk menjaga kualitas dan kuantitas air tetap terjaga kita bisa melakukan beberapa diantaranya seperti tidak membuang air sembarangan, memanfaatkan sesuai kebutuhan, tidak membuang sampah terutama zat kimia di aliran air, dan banyak lagi yang lainnya.
Potensi Sumber Daya Hutan
Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia. Karena di negeri tercinta kita ini masih banyak terdapat hutan. Hutan sangat berperan penting bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di muka bumi ini.
Namun belakangan ini, ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab membakar hutan demi kepentingan bisnisnya sendiri. Hal ini sangat merugikan bangsa Indonesia terutama yang berada di daerah Sumatera dan Kalimantan.
Hutan Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar, luasnya yang mencapai 99,6 juta hektar atau 52,3% dari luas wilayah Indonesia (Kemenhut, 2011). Luas hutan yang begitu besar, saat ini masih bisa dijumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi, ataupun Sumatra.
Luas wilayah Indonesia hanya 1,3% dari luasnya dunia. Walau demikian, keanekaragaman hayati yang terkandung di Indonesia sangat tinggi meliputi 25% dari total jenis ikan di seluruh dunia, 17% dari total jenis unggas burung, 16% dari total reptilia di dunia, 12% dari total hewan mamalia, dan 10% dari total tumbuhan berbunga di dunia.
Di Jawa saja, luas hutan mulai berkurang karena terjadi pengalihan fungsi untuk pertanian dan permukiman penduduk. Sementara itu, alih fungsi hutan sebagai pertanian dan perkebunan banyak dijumpai di wilayah Sumatra dan Kalimantan.
Selain hutan yang luas, hutan Indonesia juga banyak menyimpan kekayaan flora dan fauna atau keanekaragaman hayati yang begitu besar. Bahkan, banyak di antaranya adalah spesies endemik atau hanya dapat ditemukan di Indonesia saja, tidak ditemukan di tempat lainn seperti anoa, burung maloe, dan komodo.
Karena memiliki hutan yang begitu luas, Indonesia juga banyak menghasilkan kayu pastinya. Tetapi tidak hanya sekadar kayu. Hutan tropis yang terdapat di Indonesia juga menghasilkan buah-buahan dan obat-obatan. Akan tetapi, hasil hutan yang banyak dan dikenal penduduk yaitu sebagai sumber kayu.
Setidaknya terdapat 4.000 jenis kayu yang dihasilkan yang 267 jenis itu merupakan di antaranya kayu yang mempunyai nilai jual tinggi. Secara umum, jenis-jenis kayu tersebut dan sebarannya adalah sebagai berikut.
- Kayu meranti, keruing , agathis yang dihasilkan di Papua,Sulawesi, dan Kalimantan.
- Kayu jati banyak dihasilkan di wilayah Jawa Tengah.
- Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
- Kayu cendana yang banyak dihasilkan di Nusa Tenggara Timur.
- Kayu rasamala dan akasia banyak dihasilkan di Jawa Barat.
Potensi Sumber Daya Laut
Sumber daya alam Indonesia yang sangat melimpah yaitu laut. Dari laut kita dapat mengambil berbagai manfaat demi memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Mulai dari bahan konsumsi hingga menjadi tempat destinasi wisata. Indonesia terkenal dengan kekayaan dan keindahan bawah lautnya, sehingga banyak sekali investor dan wisatawan dunia yang tertarik datang ke negeri ini.
Sumber daya laut merupakan sumber daya yang meliputi ruang lingkup yang luas yang mencangkup kehidupan laut (flora dan fauna, mulai dari organisme mikroskopis hingga paus pembunuh dan habitat laut) mulai dari perairan dalam sampai ke daerah pasang surut dipantai dataran tinggi dan daerah muara yang luas.
Laut sangat berperan penting dalam keseimbangan bumi, banyak orang yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya laut memiliki peran yang lebih besar dibandingkan hutan. Oksigen yang dihasilkan laut jauh lebih besar dibandingkan hutan.
Banyak orang berinteraksi memanfaatkan kekayaan lingkungan laut mulai dari menjadi pelaut, nelayan komersial, pemanen kerang, ilmuwan dan lain-lain. Oleh sebagian orang digunakan untuk berbagai kegiatan baik rekreasi, penelitian oleh para ilmuan, industri dan kegiatan lain yang bersifat komersial.
Pemanfaatan Sumber Daya Laut
Laut juga termasuk yang banyak sekali memiliki berbagai sumber yang bisa digunakan atau dimanfaatkan bagi manusia yang diantaranya seperti sebagai sumber mineral dan sumber daya nabati.
Sebagai Sumber Mineral
- Garam untuk dapat digunakan untuk keperluan seperti bahan masakan.
- Karbonat diambil dari sebangsa lumut ( potash )
- Fosfat berasal dari tulang-tulang ikan dan kotoran burung yang makanannya ikan bisa dimanfaatkan untuk pupuk.
- Sumber minyak dilepas pantai bisa ditemukan dilaut Jawa, Sumatera, Malaka. Laut Sulawesi dan Laut Cina Selatan.
Sebagai Sumber Daya Nabati
- Rumput laut yang dibudidayakan di wilayah lautan dangkal bisa digunakan untuk bahan pembuatan agar-agar.
- Tumbuhan laut untuk makanan ikan, yaitu plankton, nekton, phytoplankton dan benthos. Kehidupan didalam laut ternyata tidak banyak berbeda dengan keadaan didarat, dilaut juga terdapat makhluk hidup yang terdiri atas tumbuhan laut dan hewan laut.
Kehidupan Di Dalam Laut
Kehidupan laut dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu plankton, nekton dan benthos.
- PlanktonPlankton ialah gabungan dari jasad-jasad hewan dan tumbuhan bersel satu. Plankton tidak dapat bergerak sendiri, tetapi hidup dengan mengapung dipermukaan atau dekat permukaan air laut maka termasuk golongan pelagis pasif.Mikroplankton terdiri atas : radiolaria ( binatang ) dan diatome ( tumbuhan-tumbuhan ) yang memiliki rangka S102, Dan Foraminifera ( binatang ) yang memiliki rangka CaC03. Phytoplankton, phytoplankton ialah plankton jenis tumbuh-tumbuhan yang hidup pada kedalam tidak lebih dari 100 m, sehubungan dengan kebutuhan akan sinar matahari untuk proses fotosintesis.
- NektonNekton ialah gabungan dari binatang-binatang yang dapat berenang terutama binatang laut. Nekton termasuk golongan pelagis yang bergerak secara aktif. Contohnya : ikan, cumi-cumi, gurita dan lain-lain.
- BenthosBenthos ialah organisme laut yang hidupnya terikat didasar laut. Dari golongan ini ada yang hidup merangkak pada dasar laut. Contohnya : cacing laut, tiram, remis. Tetapi ada juga yang menempel pada dasar laut contohnya : rumpul laut, ganggang dan bunga karang.
Potensi Sumber Daya Batu Bara
Batu bara merupakan bahan bakar fosil yang tercipta dari tumbuhan yang mati dan kemudian terpendam selama jutaan tahun. Pohon-pohon tinggi yang tumbuh saat itu seperti lycopods dan pakis raksasa, kemudian mati dan jatuh ke dalam rawa dan genangan air.
Pohon-pohon mati tersebut kemudian tertimbun lumpur dan pasir dalam keadaan basah secara terus-menerus sehingga lapisan tumbuhan mati dalam keadaan basah dan asam. Selain itu, lapisan tersebut terputus dari udara langsung dan mendapat tekanan terus-menerus dari lapisan atasnya.
Indonesia adalah negara penghasil batu bara terbesar kelima di dunia. Negara ini menjadi negara pengekspor batu bara terbesar di dunia, karena masih minimnya pemanfaatan batu bara di dalam negeri. Negara tujuan ekspor batu bara Indonesia adalah Hongkong, Taiwan, China, Korea Selatan, Jepang, India, Eropa, dan Italia.
Penghasil batu bara terbesar yaitu China, Amerika serikat, India, Australia, Indonesia, Afrika Selatan, Jerman, Polandia, dll. Namun, China dan Amerika hanya sedikit mengekspor batu bara karena kebutuhan dalam negerinya sangat besar.
Di Indonesia batu bara dimanfaatkan sebagai sumber energi. Namun pemanfaatannya masih kalah dibandingkan dengan pemanfaatan BBM ( Bahan Bakar Minyak).
Padahal, cadangan batu bara indonesia mencapai 19,3 milyar ton. Kendala pemanfaatan batu bara di Indonesia adalah minimnya sosialisasi mengenai manfaat batu bara dan BBM dinilai lebih praktis dan polusinya lebih sedikit walaupun harganya lebih mahal.
Potensi Sumber Daya Minyak Bumi
Sumber daya alam berikutnya yang dimiliki Indonesia yaitu minyak bumi. Minyak bumi (petroleum) atau dikenal juga sebagai emas hitam adalah berupa sebuah cairan kental, cokelat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar dan terdapat pada lapisan teratas dari beberapa bagian dan area di kerak bumi.
Seperti halnya hutan, tidak semua negara mempunyai minyak bumi. Kita sebagai warga Indonesia patut bersyukur, karena Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai minyak bumi.
Potensi minyak bumi Indonesia sekarang terus mengalami penurunan karena dimanfaatkan secara terus-menerus. Bahkan sampai saat ini, Indonesia mulai mengimpor minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri yang tak lagi mencukupi.
Minyak bumi yang dimanfaatkan sebagi sumber energi kendaraan bermotor, mesin pabrik, dan lain-lain. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagian juga menggunakan minyak bumi untuk menghasilkan listrik.
Oleh karena itu, kamu perlu melakukan tindakan penghematan listrik maupun bahan bakar minyak agar cadangannya tidak cepat habis.
Beberapa Hasil Pengolahan dan Pemanfaatan Minyak Bumi
- Avtur sebgai bahan bakar pesawat terbang.
- Bensin sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
- Minyak tanah sebagai bahan baku lampu minyak.
- Solar sebagai bahan bakar kendaraan diesel.
- LNG (Liquid Natural Gas) sebagai bahan bakar kompor gas.
- Oli sebagai pelumas mesin.
- Vaselin sebagai bahan obat.
- Parafin untuk bahan pembuat lilin, dan
- Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton).
Potensi Sumber Daya Gas Alam
Pemanfaatan gas bumi pada zaman sekarang bisa dibilang adalah suatu hal yang pokok, khususnya dalam bentuk bahan bakar. Keunggulan yang dimiliki gas alam jika diolah menjadi bahan bakar yakni lebih efisien dan hasil pembakarannya lebih bersih dari polusi.
Pada keadaan murni bentuk fisiknya gas tidak berbau, tidak berbentuk dan tidak berwarna. Gas alam ketika digunakan sebagai bahan bakar seperti kendaraan, rumahan atau industri akan menghasilkan pembakaran yang sempurna karena tidak menimbulkan jelaga (clean burning), sehingga emisi karbon yang dihasilkan sangat kecil dan tentunya tidak akan berdampak buruk terhadap lingkungan.
Ada banyak sektor yang memanfaatkan gas bumi, seperti untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik, bahan bakar industri dan yang umum oleh masyarakat untuk bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Selain sebagai bahan bakar, gas alam juga digunakan sebagai bahan baku pada beberapa pabrik kimia.
Gas alam untuk bahan baku pabrik kimia misalnya sebagai campuran pembuatan methanol, industri petrokimia, bahan baku pembuatan pupuk amonia, serta sebagai komuditas expor untuk pendapatan negara, contohnya dalam bentuk LNG (Liquefied Natural Gas).
Walaupun pemanfaatan gas alam cukup bervariasi, namun masih kalah populer dari minyak bumi. Padahal, jumlah cadangan gas alam sendiri jauh lebih besar dari minyak mentah. Merunut dari hal tersebut, kedepannya diharapkan agar penggunaan gas alam terutama dalam bentuk bahan bakar lebih ditingkatkan lagi.
Untuk gasa alam sendiri, selain karena jumlah cadangan masih cukup besar juga karena hasil pembakarannya lebih ramah lingkungan. Apalagi saat ini jumlah cadangan minyak bumi terus mengalami penurunan secara signifikan, sehingga perlu dilakukan pengalihan ke gas alam untuk menghindari kelangkaan bahan bakar hasil olahan minyak bumi di masa depan.
Ketersediaan minyak bumi di Indonesia memiliki cadangan masih terdapat sekitar 2,8 triliun meter kubik (97 triliun kaki kubik). Jumlah ini tidak terlampau besar jika dibandingkan dengan jumlah gas alam yang dihasilkan beberapa penghasil gas alam lainnya.
Cadangan gas alam Indonesia hanya 1,5% dari cadangan gas alam dunia. Negara yang memiliki cadangan gas alam secara berurutan: Rusia 48 triliun meter kubik, Iran 27 triliun meter kubik, dan Qatar 26 triliun meter kubik.
Walaupun persentasenya kecil, namun Indonesia merupakan negara pengekspor gas alam terbesar di dunia. Negara tujuan ekspor gas alam Indonesia adalah Jepang, Korea, Taiwan, China, dan Amerika Serikat.
sumber : satujam.com
No comments:
Post a Comment