Volume Septik tank sebagai primary treatment = 10 in3
Maka panjang dari bak 1 septik tank adalah:= (2/3 x 10) / (1.75 x 2.25)
= 1.68m dibulatkan = 1.7 m Sedangkan panjang dari bak 2 septik tank = 0.85 m Anaerobik filter (secondary treatment) Volume anaerobik filter yang dibutuhkan ialah = 31.25 m3 (ingat ada bagian yang terisi oleh media hingga harus diperhitungkan void ratio nya)
Jumlah chamber telah ditetapkan sebanyak = 3 chamber Dalam (depth) dari anaerobik filter misalnya ditetapkan = 2.25 m (seperti septik tank) Agar terjadi aliran yang baik (khususnya bila anda menetapkan aerobik filter dengan multi chamber) dianjurkan agar maksimum panjang setiap chamber tidak lebih dari dalamnya.
Dalam kasus ini maka panjang chamber 1 = 2.25 m
Panjang chamber 2 = 2.25 m
Panjang chamber 3 = 2.25 m
Total = 6.75 m
Tetapi ketebalan media jelas lebih kecil dari kedalaman (depth) dari anaerobik filter sendiri.Misalnya plat penahan media letaknya 60 cm dari dasar AF dan ketebalan plat (biasanya merupakan plat beton yang berlubang lubang) adalah 5 cm. Sedangkan bagian atas media 40 cm lebih rendah dibanding lubang effluent.
Maka ketebalan media = 2.25 – 0.6 – 0.05 – 0.4 = 1.2 m

Misalnya lebar diberi kode W, maka total volume dari 1 chamber adalah:10.42 m3 = (2.25 x 0.25 x w) + (2.25 x 2.25 x w) – (2.25 x 1.2 x w) x 0.65 maka w = 2.69 meter atau dibulatkan menjadi 2.7 meter
Untuk anaerobik filter setelah urusan menghitung dimensi selesai perlu dilakukan check kecepatan aliran pada media pada kondisi peak flow.
Kecepatan aliran pada media:
V = peak flow / (penampang media x void ratio) = 2.08 / (2.25 x 2.69 x 0.35)= 0.98 m/jam
Kecepatan aliran pada media ini tidak boleh lebih dari 2 m/jam.Bila terlampau cepat maka proses penguraian tidak berjalan dengan effisien dan akibatnya sistem tidak berfungsi seperti yang diharapkan.
Bila pada check ini ternyata kecepatan aliran terlampau tinggi maka anda perlu merubah dimensi panjang dan lebar, atau;memakai media dengar void ratio yang lebih tinggi.Sketsa dari hasil desain yang telah anda hitung dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Contoh media filter
bentuk dan model dal.media (untuk proses anaerobik atau aerobik) sedemikian hingga disatu sisi effisiensinya lebih tinggi tetapi disisi lain tidak terjadi clogging(tersumbat).Model anyaman plastik berbentuk bola (mirip bola sepak takraw) banyak dipakai untuk pengolahan limbah deri industri
tahu di China & Thailand. Bila mikroorganism cukup tebal maka bola tersebut akan bergulir hingga menghindari clogging.
Bentuk plastik sheet yang dibuat bergelombang (corrugated) dengan
permukaan yang dibuat khusus dengan harapan surface area lebih besar
hingga mening¼atkan effisiensi
Bentuk sarang tawon (honeycomb) dengan bahan porous hingga diharapkan
paca media tersebut merupakan tempat yang ideal bagi pertumbuhan
mikroorganism yang akhirnya dapat meningkatkan effisiensi pengolahan.
Maka panjang dari bak 1 septik tank adalah:= (2/3 x 10) / (1.75 x 2.25)
= 1.68m dibulatkan = 1.7 m Sedangkan panjang dari bak 2 septik tank = 0.85 m Anaerobik filter (secondary treatment) Volume anaerobik filter yang dibutuhkan ialah = 31.25 m3 (ingat ada bagian yang terisi oleh media hingga harus diperhitungkan void ratio nya)
Jumlah chamber telah ditetapkan sebanyak = 3 chamber Dalam (depth) dari anaerobik filter misalnya ditetapkan = 2.25 m (seperti septik tank) Agar terjadi aliran yang baik (khususnya bila anda menetapkan aerobik filter dengan multi chamber) dianjurkan agar maksimum panjang setiap chamber tidak lebih dari dalamnya.
Dalam kasus ini maka panjang chamber 1 = 2.25 m
Panjang chamber 2 = 2.25 m
Panjang chamber 3 = 2.25 m
Total = 6.75 m
Tetapi ketebalan media jelas lebih kecil dari kedalaman (depth) dari anaerobik filter sendiri.Misalnya plat penahan media letaknya 60 cm dari dasar AF dan ketebalan plat (biasanya merupakan plat beton yang berlubang lubang) adalah 5 cm. Sedangkan bagian atas media 40 cm lebih rendah dibanding lubang effluent.
Maka ketebalan media = 2.25 – 0.6 – 0.05 – 0.4 = 1.2 m
Misalnya lebar diberi kode W, maka total volume dari 1 chamber adalah:10.42 m3 = (2.25 x 0.25 x w) + (2.25 x 2.25 x w) – (2.25 x 1.2 x w) x 0.65 maka w = 2.69 meter atau dibulatkan menjadi 2.7 meter
Untuk anaerobik filter setelah urusan menghitung dimensi selesai perlu dilakukan check kecepatan aliran pada media pada kondisi peak flow.
Kecepatan aliran pada media:
V = peak flow / (penampang media x void ratio) = 2.08 / (2.25 x 2.69 x 0.35)= 0.98 m/jam
Kecepatan aliran pada media ini tidak boleh lebih dari 2 m/jam.Bila terlampau cepat maka proses penguraian tidak berjalan dengan effisien dan akibatnya sistem tidak berfungsi seperti yang diharapkan.
Bila pada check ini ternyata kecepatan aliran terlampau tinggi maka anda perlu merubah dimensi panjang dan lebar, atau;memakai media dengar void ratio yang lebih tinggi.Sketsa dari hasil desain yang telah anda hitung dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
bentuk dan model dal.media (untuk proses anaerobik atau aerobik) sedemikian hingga disatu sisi effisiensinya lebih tinggi tetapi disisi lain tidak terjadi clogging(tersumbat).Model anyaman plastik berbentuk bola (mirip bola sepak takraw) banyak dipakai untuk pengolahan limbah deri industri
tahu di China & Thailand. Bila mikroorganism cukup tebal maka bola tersebut akan bergulir hingga menghindari clogging.
No comments:
Post a Comment