Monday, 10 March 2014

Oxidation Ditch

Oxidation ditch adalah salah satu proses lumpur aktif, akan tetapi bentuk tangki aerasinya oval seperti gambar 7 dan limbah cair dan lumpur aktif memutar dalam tangki tersebut dengan surface aerator atau mixer/aerator yang lain.
Dalamnya oxidation ditch 1 – 3 m dan lebar (satu jalur) nya 2 – 6 m. Seperti extended aeration proses, oxidation ditch juga dioperasikan dengan BOD loading yang rendah, maka menghasilkan excess sludge lebih sedikit dari proses lumpur aktif. Proses ini bisa dioperasikan dalam kondisi stabil dan bertahan fluktuasi loading dan juga fluktuasi temperatur.
Karena tergantung pada posisi dalam ditch konsentrasi DO (Dissolved Oxygen, Oksigen terlarut) berbeda, sehingga bisa mengadakan tidak hanya reaksi aerobik, akan tetapi reaksi anaerobik,maka bisa menghilangkan nitrogen sampai derajat tertentu.
gb775

Constructed Wet Land

Constructed Wet Land (arti harafiah nya adalah Lahan Basah yang Sergaja Dibuat) adalah salah satu sistem pengolahan limbah yang prinsipnya cenderung meniru proses purifikasi yang terjadi di alam.
Sistem ini banyak digunakan untuk penanganan limbah domestik komunal dan limbah pertanian.
Salah satu prasyarat yang diperlukan adalah tersedianya lahan. Untuk limbah industri sistem ini hanya dapat digunakan untuk Post Treatment atau proses akhir. Karena beban limbah industri lazimnya cukup tinggi hingga akan terjadi penyumbatan (clogging) bila sistem ini digunakan pada tahap awal.

Sistem Pengolahan

Terdapat beberapa tipe sistem pengolahan dasar (basic treatment system) yang masuk katagori “constructed wet land:
a) Treatment diatas permukaan tanah
b) Filtrasi dergan aliran vertikal
c) Filtrasi dengan aliran horizontal
Treatment diatas permukaan dilakukan dengan menyebarkan air limbah secara teratur diatas permukaan tanah dibentuk sedemikian hingga contour nya bertingkat-tingkat sesuai dengan desain.
Penyebaran air limbah sendiri biasanya dilakukan dengan sprinkler. Tetapi pola demikian membutuhkan lahan yang cukup luas hingga kurang cocok untuk limbah industri. Karena lahan di kawasan industri biasanya terbatas dan mahal hingga penerapan pola ini tidak feasible.

No comments:

Post a Comment