Friday 7 March 2014

Laporan Sintesis Asam Oksalat

SINTESIS ASAM OKSALAT




I.          TUJUAN

Sintesis asam oksalat dengan bahan baku gula pasir.

II.          DASAR TEORI
 Asam oksalat,”Ethanedioic Acid” merupakan salah satu anggota dari asam kkarboksilat yang mempunyai rumus molekul C2H2O. secara kormersial asam oksalat dikenal dalam bentuk padatan dihidrat yang mempunyai rumus molekul C2H2O4.2H2O. Kegunaan asam oksalat sangat banyak antara lain bahan pencampur zat warna dalam industry tekstil dan cat,menetralkan kelebihan alkali pada pencucian dan sebagai bleachingAsam oksalat pada industry logam dipakai sebagai bahan pelapis yang melindungi logam dari kerak, sedangkan dalam pabrik polimer dipakai sebagai inisiator.
   Asam oksalat pertama kali disintesisi oleh Carl W.Scheele pada tahun 1776 dengan cara mengoksidasi gula dengan asam nitrat (Kirk-Othmer,1996). Pada tahun 1784 telah dibuktikan asal oksalat terdapat pada tanaman sorrel. Pada tahun 1829, gay lusaac menemukan bahwa asam oksalat dapat diproduksi dengan cara meleburkan serbuk gergaji dengan larutan alkali. Asam oksalat merupakan turunan dari asam karboksilat yang mengandung dua gugus karboksil yang terletak pada ujung-ujung rantai kar4bon yang lurus yang mempunyai rumus molekul C2H2O4tidak berbau, higraskopis, berwarna putih sampai tidak berwarna dan mempunyai berat molekul 90 gr/molSifat fisik dan kimia asam oksalat C2H2O4.2H2O, yaitu :

·      Berwarna putih,krista dan tidak berbau
·      Melting point: 101,50C
·      Densitas: 1,653 gr/cm3
·      ∆ Hf(18oC) : -1422 kj/mol
·      Berat molekul: 126 gr/mol
·      pH(0,1M) : 1,3

Asam oksalat merupakan salah satu bahan baku yang dibutuhkan pada industry, yang mempunyai kegunaan lain sebagai berikut:

·      Sebagai bahan pelapis yang melindungi logam dari kerak.
·      Menetralkan kelebihan alkali pada pencucian dan sebagai bleching.
·      Bahan pencampuran zat warna dalam industry tekstil dan cat.
·      Sebagai inisiator dalam pabrik polimer.

III.          ALAT DAN BAHAN

a.    Alat            :
·           Gelas beker
·           Erlenmeyer
·           Batang pengaduk
·           Penangas air
·           Pendingin es
·           Cawan kristalisasi
·           Melting point

b.    Bahan        :
·           Gula pasir
·           HNO3 Pekat


IV.          CARA KERJA

1.    Dimasukan 10 g gula pasir kedalam Erlenmeyer dan ditambahkan 50 ml HNO3pekat.
2.    Dipanaskan diatas penangas air secara perlahan-lahan sampai mendidih.
3.    Bila sudah timbul uap coklat NO2diangkat labu datar tadi, kemudian dipindahkan untuk melanjutkan reaksi tanpa pemanasan, lalu dibiarkan selama 15 menit.
4.    Dituangkan hasil reaksi tadi ke dalam gelas piala yang berukuran 100 ml, laluerlenmeyar dicuci dengan 10 ml aquades dingin dan hasil cucian dimasukan kedalam gelas piala lagi, kemudian ditambahkan 10 ml HNO3 pekat.
5.    Diuapkan diatas penangas air sampai volume cairan tinggal 20 ml.
6.    Ditambahkan 20 ml aquades ke dalam larutan diatas, kemudian diuapkan lagi sampai volume tinggal 20 ml.
7.    Dinginkan larutan dalam air es sambil diaduk, Kristal asam oksalat segera terbentuk.
8.    Disaring kristal asam oksalat yang terbentuk, kemudian direkristalisasi asam oksalat yang didapatkan dengan dilarutkannya dalam air panas lalu didinginkan.
9.    Disaring, kemudian dikeringkan dan diperiksa titik lelehnya, titik leleh asam oksalat murni 101oc.

V.          HASIL PENGAMATAN

Berat kertas saring kosong                              = 1.07 gram
Berat kertas saring + kristal asam oksalat       = 3.398 gram
Berat asam oksalat                                          =  2.328 gram
Titik lebur        : Awal melebur                        = 103 oC
                          Habis melebur                       = 117 oC
Bentuk kristal                                                  = Serbuk putih

VI.          PERHITUNGAN


I.          PEMBAHASAN

Pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui cara proses asam oksalat yang berasal dari gula pasir dan mengetahui sifat fisik kimia dari asama oksalat.
Berdasarkan proses pembuatannya sintesis asam oksalat (H2C2O4) dilakukan melalui reaksi oksidasi sukrosa atau gula pasir dengan asam nitrat (HNO3). Sukrosa yang dicampurkan ke dalam asam nitrat pekat ketika dipanaskan akan menimbulkan gas nitro (NO2) yang berwarna coklat. Oleh sebab itu pembuatan sintesi asam oksalat ini dilakukan di lemari asam, karena pada reaksi ini terbentuk gas NO2 yang bersifat karinogenik apabila uapnya terhirup.
Proses pemanasan tersebut berfungsi untuk menjenuhkan larutan yang terbentuk dan berfungsi untuk mendapatkan kristal asam oksalat yang benar-benar murni. Sehingga perlu dilakukan pemanasan berulang kali hingga gas yang dikeluarkan sudah tidak berwarna coklat lagi atau sudah tidak mengandung gas nitro dan dengan dibantunya proses pengenceran dengan aquades.
Pada proses pembuatan kristal asam oksalat hanya terbentuk pada suasana dingin, sehingga proses pembuatan asam oksalat ini diatur sedemikian rupa agar kristal tersebut dapat terbentuk. Kristal asam oksalat berdasarkan teori akan terbentuk yaitu berwarna putih kekuningan. Begitu pula berdasarkan hasil percobaan, kristal yang terbentuk adalah serbuk putih halus yang beratnya sebesar 2.328 gram. Hal ini dapat terjadi dikarenakan, uao gas nitro yang dihasilkan ketika pemanasan dan penambahan aquades sudah habis bereaksi sehingga diperoleh kristal yang berwarna putih. Namun pada penentuan titik leburnya diperoleh, bahwa asam oksalat yang telah dibuat memiliki suhu melebur yaitu dari 103 Oc dan habis melebur pada suhu 117 oC. Hasil percobaan dengan teoritis tidak berbeda jauh karena berdasarkan teori yaitu 101 oC. Hal ini dapat terjadi karena, kemungkinan pada asam oksalat dibuat tidak benar-benar murni akan tetatp masih dapat terkontaminasi dengan senyawa atau zat lain. Sehingga titik leburnya sedikit berbeda.


II.          KESIMPULAN
a.    Asam oksalat dapat di buat dengan reaksi oksidasi gula pasir dengan asam nitrat (HNO3).
b.    Sifat fisik dan kimia asam oksalat adalah serbuk putih dan memiliki titik awal lebur sebesar 103 oC dan habis melebur sebesar 117 oC.

III.          DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/78838405/53678527-SINTESIS-ASAM-OKSALAT(diunduh pada tanggal 30 maret 2013 pukul 10:23 wib).
http://lib.uin-malang.ac.id/appendix/07630043[3]-m-zamrodi.pdf (diunduh pada tanggal 30 maret 2013 pukul 10:24 wib).
http://landasanteori.blogspot.com/2011/09/asam-oksalat-sifat-sifat-asam-oksalat.html (diunduh pada tanggal 31 maret 2013 pukul 12:41 wib).
http://www.scribd.com/doc/78298180/Oxalic-Acid (diunduh pada tanggal 31 maret 2013 pukul 12: 50 wib).


No comments:

Post a Comment