PENGUJIAN LARUTAN DENGAN INDIKATOR DAN MEMPERKIRAKAN pH LARUTAN

B. Tujuan
a.      
Membedakan
asam, basa, dan netral
b.     
Memperkirakan
PH larutan
C.   
Dasar Teori
           Banyak sekali larutan di sekitar
kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun netral. Tahukah kamu bagaimana cara
menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat? Indikator yang dapat
digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan
indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan netral. Cara menentukan senyawa
bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan
indikator atau indikator alami. Berikut adalah beberapa cara menguji sifat
larutan.
Ø  Identifikasi dengan Kertas Lakmus 
     Warna kertas lakmus dalam larutan asam,
larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda. Ada dua macam kertas
lakmus,yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas
lakmus tersebut adalah sebagai berikut.
a.       Lakmus merah
     Lakmus merah dalam larutan asam berwarna
merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
b.      Lakmus biru
Lakmus biru dalam
larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
c.       Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna.
Ø 
Menentukan
pH Suatu Larutan
Untuk mengetahui trayek perubahan warna dari
beberapa indikator, kita dapat melihat tabel indikator perubahan warna pH.
| 
No | 
Indikator | 
Trayek Perubahan
  Warna | 
Perubahan Warna | 
| 
1 | 
Metil Jingga | 
2,9 – 4,0 | 
Merah – Kuning | 
| 
2 | 
Metil Merah | 
4,2 – 6,3 | 
Merah – Kuning | 
| 
3 | 
Bromotimol Biru | 
6,0 – 7,6 | 
Kuning – Biru | 
| 
4 | 
Fenolftalein | 
8,3 – 10 | 
Tidak berwarna – Merah | 
D.   
Alat dan bahan
1.     
Membedakan
asam, basa, dan netral
Ø  Alat :
a.      
Pipet
tetes 6 buah
b.     
Kertas
lakmus biru, merah, dan kuning
c.      
Indicator
PH
d.     
Plat
tetes 2 buah 
e.      
 
Ø  Bahan :
a.      
Larutan
CaSO4            1M
b.     
Larutan
NaOH            1M
c.      
Air
d.     
Larutan
HCl    1M
e.      
Larutan
KSCN
f.      
Aquades
2.     
Memperkirakan
PH larutan
Ø  Alat :
a.      
Pipet
tetes 6 buah
b.     
Plat
tetes
c.      
Metil
merah (MM)
d.     
Metil
jingga (MJ)
e.      
Bromtimol
biru (BTB)
f.      
Fenolftalein
(PP)
Ø  Bahan :
a.      
Aquades
b.     
HCl
1M
E.    
Langkah Kerja
1.     
Membedakan
asam, basa, dan netral
a.      
Potonglah
kertas lakmus biru, merah, dan kuning kira-kira 1cm sebanyak 6 potongan pada
masing-masing kertas lakmus
b.     
Siapkan
plat tetes dan larutannya
c.      
Masukan
larutan kimia kedalam plat tetes, masing-masing larutan dimasukan sebanyak 3
ruang pada plat tetes usahakan sejajar agar mudah mengingatnya
d.     
Masukan
kertas lakmus biru, merah, dan kuning usahakan sejajar agar mudah mengingatnya
e.      
Tunggu
beberapa saat
f.      
Kemudian
angkatlah semua kertas lakmus yang telah dimasukan kedalam larutan kimia.
g.     
Catatlah
perubahan warna yang terjadi.
h.     
Hitung
PH larutan pada kertas lakmus kuning yang telah terjadi perubahan atau dengan
indicator PH.
2.     
Memperkirakan
PH larutan
a.      
Siapkan
plat tetes dan larutannya
b.     
Masukan
MM, MJ, BTB, dan PP pada plat tetes masing-masing dimasukan sebanyak 2 ruang
usahakan sejajar agar mudah mengingatnya
c.      
Masukan
Larutan HCL 1M dan Aquades pada indicator MM, MJ, BTB, dan PP masing-masing
larutan 1 kelompok indicator
d.     
Aduk
hingga terjadi perubahan warna pada massing-masing indicator
e.      
Catatlah
perubahan warna yang terjadi
F.    
Data Pengamatan
1.     
Membedakan
asam, basa, dan netral
| 
No | 
Larutan | 
Perubahan
  warna | 
PH | ||
| 
Lakmus
  biru | 
Lakmus
  merah | 
Lakmus
  kuning | |||
| 
1 | 
CaSO4 1M | 
Pink | 
Pink | 
Orange | 
5 | 
| 
2 | 
NaOH    1M | 
Biru | 
Biru | 
Biru | 
10.5 | 
| 
3 | 
Air | 
Biru | 
Pink
   | 
Kuning | 
6 | 
| 
4 | 
HCL      1M | 
Merah | 
Merah | 
Merah
  pekat | 
1 | 
| 
5 | 
KSCN | 
Biru | 
Biru | 
Kuning | 
6 | 
| 
6 | 
Aquades | 
biru | 
Biru | 
Hijau | 
7 | 
2.     
Memperkirakan
PH larutan
| 
No | 
Larutan
   | 
Indicator | 
PH | |||
| 
MJ | 
MM | 
BTB | 
PP | |||
| 
1 | 
Aquades | 
Kuning 
>4.0 | 
Kuning 
>6.3 | 
Biru
   
=7 | 
Tak
  berwarna  
<8.3 | 
7
  ≤ x < 8.3 | 
| 
2 | 
HCl   1M | 
Pink
  muda 
<2.9 | 
Pink
  tua 
<4.2 | 
Orange 
<6.0 | 
Tak
  berwarna 
<8.3 | 
<
  2.9 | 
G.   
Pembahansan 
           Dari praktikum yang telah kami lakukan ternyata
menunjukkan hasil yang sesuai dengan teori yang ada. Pada percobaan
pertama dari 6 larutan yang telah diuji, yang bersifat asam yaitu :
Larutan CaSO4,
larutan HCl, larutan KSCN dan Air . Sedangkan yang bersifat basa yaitu :
larutan NaOH. Sementara yang bersifat netral yaitu :  Aquades. Dan
pada percobaan kedua yaitu memperkirakan PH larutan dengan Indikator larutan,
larutan HCl bersifat asam dan Aquades bersifat netral sampai basa.
H.   
Kesimpulan
°        
Larutan
yang bersifat asam yaitu             :
Larutan CaSO4,
larutan HCl, dan Air
°        
Larutan
yang bersifat basa yaitu              :
larutan NaOH
°        
Larutan
yang bersifat netral yaitu            :  Aquades
dan KSCN
I.      
Saran 
           Didalam melakukan praktikum sebaiknya
siwa – siswi menggunakan pakaian praktikum dan sebaiknya sekolah menyediakan
alat – alat praktikum yang lebih lengkap agar praktikum dapat dilakukan dengan
lebih baik. Dan penggunaan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya.
J.     
Daftar Pustaka 
http://jenggaluchemistry.wordpress.com/identifikasi-asam-basa-penentuan-ph-larutan/
 
 
No comments:
Post a Comment