Monday, 3 March 2014

Kimia organik

Pengertian Kimia Organik

Kimia organik adalah salah satu bidang ilmu ilmu kimia yang mempelajari struktur, sifat, dan komposisi suatu senyawa. Kimia organik juga sering disebut sebagai kimia karbon, karena unsur yang dipelajari dalam kimia organik adalah unsur yang mengandung karbon, hidrogen, oksigen, biasanya dengan tambahan nitrogen, belerang, dan fosfor. Salah satu contoh senyawa organik adalah TNT (trinitrotoluena) yang digunakan sebagai bahan peledak. TNT tersusun atas atom-atom karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Di bawah ini adalah struktur dua dan tiga dimensi (versi balls and sticks) dari senyawa TNT. Atom hitam adalah karbon, abu-abu adalah hidrogen, merah adalah oksigen, dan biru adalah nitrogen.

trinitrotoluene
trinitrotoluena TNT
Struktur trinitrotoluena
Setiap makhluk hidup tersusun atas senyawa organik. Diambil istilah organik karena dahulu kala banyak senyawa yang disintesis dari makhluk hidup, seperti selulosa, pati, lemak, dll.

Gugus Fungsi dalam Kimia Organik

Salah satu bahasan dalam kimia organik, yang membedakan dengan kimia anorganik adalah adanya sebuah pola yang disebut deret homolog. Setiap senyawa organik mempunyai gugus yang spesifik dimana setiap gugus tersebut berbeda sifat dan reaktivitasnya. Inilah yang disebut gugus fungsional. Gugus fungsi adalah suatu atom atau kumpulan atom yang melekat pada suatu senyawa dan berperan memberikan sifat yang khas pada senyawa.

Semua senyawa organik yang mempunyai gugus fungsional yang sama akan ditempatkan pada deret homolog yang sama. Berdasarkan gugus fungsi, dapat dibuat klasifikasi senyawa organik yang memudahkan kimia organik untuk dipelajari.

Materi Kimia Organik

Dalam situs ini, materi kimia organik dibagi menjadi beberapa kategori.

Alkana

    1. Reaksi Terhadap Alkana
    2. Sifat Fisik Alkana
    3. Isomer Struktur Alkana
    4. Golongan Alkana

Alkena

    1. Pembuatan Alkena
    2. Isomer E-Z
    3. Isomer Cis-Trans
    4. Tata Nama Alkena
    5. Golongan Alkena

Alkuna

    1. Sifat Fisika dan Kimia Alkuna
    2. Pembuatan Alkuna
    3. Golongan Alkuna

Alkohol

    1. Tata Nama Alkohol
    2. Sifat Fisika dan Kimia Alkohol
    3. Pembuatan Alkohol
    4. Reaksi Terhadap Alkohol
    5. Golongan Alkohol

Eter

    1. Pembuatan Eter
    2. Reaksi Terhadap Eter
    3. Tata Nama Eter
    4. Golongan Eter

Aldehida dan Keton

    1. Reaksi Kondensasi Aldol
    2. Pembuatan Aldehida dan Keton
    3. Reaksi Reduksi-Oksidasi Aldehida dan Keton
    4. Sifat Fisika dan Kimia Aldehida-Keton
    5. Tata Nama Keton
    6. Tata Nama Aldehida
    7. Golongan Aldehida dan Keton

Asam Karboksilat

    1. Spektrum Asam Karboksilat
    2. Turunan Asam Karboksilat
    3. Reaksi Dekarboksilasi
    4. Reaksi Esterifikasi
    5. Pembuatan Asam Karboksilat dalam Industri
    6. Tata Nama Asam Karboksilat
    7. Golongan Asam Karboksilat

Struktur Organik

    1. Kiralitas Molekul Organik
    2. Resonansi
    3. Pengaruh Hibridisasi terhadap Panjang Ikatan
    4. Rumus Empiris, Molekul dan Struktur Senyawa Organik
    5. Klasifikasi Senyawa Organik
    6. Elektrofil, Nukleofil, dan Radikal Bebas

Reaksi Organik

    1. Peta Reaksi Keton dan Alkohol Sekunder
    2. Reaksi Adisi
    3. Reaksi Eliminasi
    4. Reaksi Substitusi
    5. Perbedaan Mekanisme SN2, SN1, E1 dan E2
    6. Pemecahan Homolitik dan Heterolitik
    7. Reaksi Organik

Polimer

    1. Polimer Buatan (Sintetis)
    2. Polimer Alam
    3. Morfologi Polimer
    4. Transisi Gelas
    5. Sifat Kimia Polimer
    6. Sifat Mekanik Polimer
    7. Klasifikasi Polimer
    8. Polimerisasi Kondensasi
    9. Polimerisasi Adisi
    10. Polimer

No comments:

Post a Comment