Pengertian Kimia Anorganik
Kimia anorganik adalah salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari
tentang senyawa anorganik dan organologam. Bidang ilmu ini mempelajari
seluruh senyawa kimia kecuali senyawa organik (senyawa organik adalah
senyawa yang mengandung karbon dan ikatan C-H). Kimia anorganik mencakup
aspek yang luas dalam kehidupan, misalnya adalah dalam katalisis, sains
material, surfaktan, pelapisan, bahan bakar dan pertanian.
Golongan yang pentng dari garam anorganik adalah oksida, karbonat, sulfat dan halida. Garam anorganik dalam keadaan padat bisasnya adalah konduktor listrik yang buruk. Sedangkan bila dilarutkan dalam air, garam anorganik akan menjadi konduktor yang baik.
Contoh sederhana reaksi anorganik adalah penggantian ganda ketika dua garam dicampurkan dan ion-ionnya akan saling tertukar. Perhatikan contoh berikut:
Konsep Kunci Kimia Anorganik
Banyak senyawa anorganik merupakan senyawa ionik, yang terdiri dari anion dan kation yang bergabung dengan adanya ikatan ion. Sebagai contoh adalah garam NaCl yang terdiri dari kation natrium (Na+) dan anion klorida (Cl−). Magnesium oksida, MgO, terdiri atas kation magnesium (Mg2+) dan anion oksida (O2−).Garam NaCl terdiri atas anion Cl− dan kation Na+ |
Golongan yang pentng dari garam anorganik adalah oksida, karbonat, sulfat dan halida. Garam anorganik dalam keadaan padat bisasnya adalah konduktor listrik yang buruk. Sedangkan bila dilarutkan dalam air, garam anorganik akan menjadi konduktor yang baik.
Contoh sederhana reaksi anorganik adalah penggantian ganda ketika dua garam dicampurkan dan ion-ionnya akan saling tertukar. Perhatikan contoh berikut:
2 NaCl + H2SO4 → 2 HCl + Na2SO4
No comments:
Post a Comment